Inflasi dapat dikatakan sebagai proses naiknya harga secara terus menerus dan saling mempengaruhi.  Inflasi dapat ditimbulkan dari dalam negeri dan luar negeri.
1.      Dalam negeri  dikarenakan mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang mengakibatkan harga barang menjadi mahal.
2.      Luar negeri  dikarenakan naiknya harga barang impor.

Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi digolongkan menjadi 4, yaitu :
1)      Inflasi ringan (dibawah 10 % setahun)
2)      Inflasi sedang (antara 10%-30% setahun)
3)      Inflasi berat (antara 30%-100% setahun), dan
4)      Inflasi tak terkendali (diatas 100% setahun)

            Dari parah atau tidaknya ini, inflasi memiliki dampak positif maupun negatif.  Ketika terjadi inflasi ringan memberikan dampak positif karena dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik.  Tetapi ketika terjadi inflasi yang tak terkendali, keadaan perekonomian menjadi kacau.  Hal ini membuat orang menjadi tak bersemangat bekerja, menabung,m maupun berinvestasi.

            Inflasi disebabkan beberapa faktor , antara lain sebagai berikut :
1.      Tarikan permintaan (Deman full inflation ) karena jumlah uang yang beredar bertambah
2.      Desakan biaya (Cosh push inflation) karena naiknya harga produksi
3.      Inflasi campuran
4.      Inflasi impor (asal terjadinya inflasi tak terkendali pada tahun 1998)

            Ketika inflasi pada tahun 1998, pengikut Keynes mengusulkan penggunaan kebijakan pendapatan, yaitu kebijakan dengan campur tangan pemerintah atas tingkat upah dan harga.  Kebijakan pendapatan mengurangi laju inflasi dari 12,4% tahun 1980 menjadi 8,9% tahun 1981. (Richard G. Lipsey, 1987, 264).  Tetapi kebijakan tersebut mengalami resesi besar dengan segala resiko  yang ditimbulkannya seperti pengangguran, hilangnya output, bangkrutnya perusahaan, dan sitaan jaminan utang.  Sepanjang sejarah ilmu ekonomi, inflasi merupakan fenomena yang menyakitka.


Daftar Pustaka
Lipsey, Richard G, dkk. 1987. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Sukwiaty, dkk. 2006. Ekonomi. Bandung: Yudhistira