Konsep uang dalam islam berbeda dengan konsep uang dalam ekonomi konvensional.  Dalam islam, capital is privategoods, sedangkan money is public goods.  Uang yang ketika mengalir adalah public goods (flow concept), lalu mengendap ke dalam kepemilikan seseorang (stock concept), uang tersebut menjadi milik pribadi (private good).  Untuk lebih jelasnya, konsep private dan public goods masing-masing dapat diilustrasikan dengan mobil dan jalan tol.  Mobil adalah private goods (capital) dan jalan tol adalah public goods (money).
            Apabila mobil tersebut menggunakan jalan tol, baru kita dapat menikmati jalan tol.  Namun, apabila mobil tersebut tidak menggunakan jalan tol, maka kita tidak akan menikmati jalan tol tersebut.  Dengan kata lain, jika dan hanya jika uang diinvestasikan dalam proses produksi, maka kita baru akan mendapatkan lebih banyak uang.  Menurut Al-Ghazali dan Ibn Khaldu, definisi uang adalah apa yang digunakan manusia sebagai standar ukuran nilai harga, nmedia transaksi penukaran, dan media penyimpanan.
1. Uang Sebagai Ukuran Harga
            Ibn Al-Qayyim (w. 751 H) mengungkapkan bahwa dinar dan dirham adalah niali harga barang komoditas.  Nilai harga adalah ukuran yang dikenal untuk mengukur harta maka wajib bersifat spesifik dan akurat, tidak meninggi (naik) dan tidak menurun.  Karena kalau unit nilai harga bisa naik dan turun seperti komoditas sendiri, tentunyakita tidak lagi mempunyai unit ukuran yang bisa dikukuhkan untuk mengukur nilai komoditas.  Bahkan semuanya adalah barang komoditas.
2. Uang Sebagai Media Transaksi
            Uang menjadi media transaksi yangb sah yang harus diterima oleh siapa pun bila ia ditetapkan oleh negara.  Inilah perbedaan uang dan media transaksi lain seperti cek.  Berlaku juga cek sebagai alat pembayaran karena penjual dan pembeli sepakat menerima cek sebagai alat bayar.
3. Uang Media Penyimpana Nilai
            Ibn Khaldun mengisyaratkan uang sebagai alat simpanan.  Ia menyatakan, kemudian Allah Ta’ala menciptakan dari 2 barang tambang, emas, dan perak, sebagai nilai untuk setiap harta.  Dua jenis ini merupaka simpanan dan perolehan orang-orang di dunia kebanyakannya.

Daftar Pustaka
Karim, Adiwarman. 2010. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : Rajawali Pers.