Suatu konsep pembangunan selalu dihubungkan dengan industrialisasi, oleh karena pengertiannya sering dianggap “sama”.  Negara maju yang pertama kali adalah Inggris.  Dua Negara yang paling sukses pembangunannya pada abad ke 20 yaitu Jepang dan Uni Soviet, disebabkan oleh adanya industrialisasi di negara masing-masing.  Proses industrialisasi dan pembangunan industri ini sebenarnya merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu.
            Industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuannya memanfaatkan secara optimal sumber alam dan sumber daya lainnya.  Hal ini berarti pula sebagai suatu usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia. 
            Kita telah sering mendengar pendapat bahwa industry itu mempunyai peranan sebagai sector pemimpin (leading sector).  Leading sector ini maksudnya adalah dengan adanya pembangunan industry maka akan memacu dan mengangkat pembangunan industri maka akan memacu dan mengangkat pembangunan sector-sektor lainnya seperti sector pertanian dan sector jasa, misalnya.
            Pertumbuhan industri yang pesat akan merangsang pertumbuhan sector pertanian untuk menyediakan bahan-bahan baku bagi industri.  Sektor jasa pun berkembang dengan adanya industrialisasi tersebut, misalnya berdiri lembaga-lembaga keuangan, lembaga-lembaga pemasaran/periklanan, dan sebagainya, yang semuanya itu nanti akan mendukung lajunya pertumbuhan industry.  Seperti diungkapkan sebelumnya, berarti keadaan menyebabkan meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat (daya belinya).  Kenaikan pendapatan dan peningkatan daya beli (permintaan) tersebut menunjukkan bahwa perekonomian itu tumbuh dan sehat.     
Daftar Pustaka
Arsyad, Lincolin. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi YKPN