AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tiap negara memiliki
ketentuan yang berbeda dalam membuat ketentuan pelaporan keuangan. Seperti pada
tiap Bursa Efek di seluruh dunia memiliki ketentuan yang berbeda dalam
mengarahkan emitennya untuk melaporkan keuangan mereka. Di bawah ini adalah
beberapa Bursa Efek di dunia termasuk Bursa Efek Indonesia beserta ketentuan
pelaporan keuangannya.
- Ketentuan Pelaporan Keuangan Emiten pada American Stock Exchange
American Stock Exchange (AMEX) adalah
merupakan bursa efek Amerika yang terletak di kota New York. AMEX adalah merupakan suatu
organisasi yang dimiliki oleh para anggotanya . Hingga tahun 1929 AMEX ini
dikenal dengan nama New York Curb Exchange.
Sejarah AMEX diawali pada masa kolonial dimana pada saat
itu para pialang saham menciptakan
pasar informal untuk memperdagangkan sekuriti pemerintah. AMEX diawali pada tahun 1842 berupa pasar pada trotoar di jalan Broad Street
yang terletak dekat gedung bursa. Para pialang berkumpul disekeliling tiang
lampu dan kotak pos, menahan terpaan angin dan kedinginan, dengan memegang
daftar saham yang akan dijual. Dengan meningkatnya kegiatan perdagangan,
teriakan-teriakan para pialang yang menawarkan sahamnya makin riuh rendah. pada
tahun 1921 pasar tersebut pindah kedalam gedung yang
terletak di jalan Trinity Place nomer 86 di kota Manhattan. Acungan tangan masih digunakan
selama beberapa dekade walaupun mereka telah menggunakan tempat baru. Bangunan
tersebut pada tahun 1978 dinyatakan oleh Pemerintah Amerika sebagai bangunan
bersejarah nasional.
Bidang usaha inti dari AMEX telah mengalami
peningkatan dari sebelumnya hanya bergerak di bidang perdagangan saham bertambah menjadi memperdagangkan opsi dan dari business has
shifted over the years from stocks to options and exchange traded fund
(reksadana yang diperdagangkan di bursa), walaupun demikian perdagangan saham
berkapitalisasi kecil dan menengah tetap berlangsung pula. Suatu upaya yang
dilakukan oleh AMEX pada pertengahan tahun 1990an untuk memasuki bursa di
negara berkembang mengalami kegagalan oleh karena pengurangan standar pada
penawaran saham (listing) sehingga berada dibawah standar yang ditentukan
oleh AMEX telah mengakibatkan para pedagang saham kecil-kecilan mengalihkan
sasaran penipuannya pada bursa nasional. Pada pertengahan tahun 1990an, bursa
sangat terganggu oleh adanya perdagangan yang tidak layak dimana hal ini
disorot pula oleh koran BusinessWeek pada tahun
1999.
- Ketentuan Pelaporan Keuangan Emiten pada Bursa efek Frankfurt
Bursa Saham Frankfurt (bahasa Jerman: Börse Frankfurt, Frankfurter
Wertpapierbörse) adalah sebuah bursa saham yang terletak di Frankfurt am Main. Bursa Saham Frankfurt dimiliki
dan dioperasikan oleh Deutsche Börse, yang juga
memiliki bursa berjangka Eropa Eurex dan perusahaan
kliring Clearstream. Bursa ini
terletak di distrik Innenstadt dan dalam distrik pusat bisnis
dikenal sebagai Bankenviertel.
Pelaporan keuangan di Jerman mengarah pada
ide-ide Inggris-Amerika (berlaku pada perusahaan besar).
Pengungkapan lebih banyak, konsolidasi terbatas dan laporan keuangan manajemen
diwajibkan. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan
wajib setelah pemberlakuan Undang-undang publikasi perusahaan tahun 1969.
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki
fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di
negara-negara berbahasa Inggris. Institut Jerman, Bursa Efek Frankfurt,
asosiasi dagang jerman dan para akademisi akuntansi memberikan konsultasi dalam
berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan
keuangan. Undang-Undang tentang Pengendalian dan Transparansi (KonTraG) tahun
1998 mengenalkan keharusan bagi Kementrian kehakiman untuk mengakui badan
swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
- Mengembangkan rekomendasi ataspenerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
- Memberikan nasihat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi keuangan yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Tidak lama kemudian Komite Standar Akuntansi
Jerman (German Accounting Standards Committe-GASC) didirikan dan langsung
diakui oleh kementrian kehakiman sebagai pihak berwenang dalam menetapkan
standar di jerman.
- Ketentuan Pelaporan Keuangan Emiten pada Bursa Efek Tokyo (TSE)
Tokyo Stock Exchange, TSE (bahasa Jepang: 東京証券取引所 Tōkyō
Shōken Torihikijo, bahasa Inggris: Tokyo
Stock Exchange, ‘TSE’) adalah bursa saham yang terletak di Tokyo,
Jepang. Didirikan pada 15 Mei 1878, dan perdagangan dimulai di sana pada 1 Juni
pada tahun yang sama. Bursa ini ditutup selama Perang Dunia II; setelah
pengorganisasian kembali, perdagangan dilanjutkan pada 16 Mei 1949. Pada 18
Januari 2006, akibat dugaan penggelapan uang di perusahaan Internet besar
bernama Livedoor, terjadi penjualan saham besar-besaran yang mengakibatkan TSE
untuk pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume perdagangan pada hari
tersebut telah mencapai jumlah yang hampir melampaui kapasitas sistem komputer
di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari.
Jepang sebagai negara kepulauan dan negara
maju memiliki 3 bursa efek dari sebelum perang dunia keduan (1940-1945) yaitu
di tokyo, Osaka dan Nagoya. setelah perang usai bermunculan bursza efek baru
menjadi 9 bursa efek. Jepang dengan kondisi hancur lebur setelah perang dunia
kedua, cepat pulih dengan mobilisasi dana masyarakat melalui bursa efek di
Fukuoka, Hirosima, Niigata, Kyoto dan Sapporo. Jepang juga mendirikan pasar
ketiga atau over the counter di tokyo tahun 1941 yang diberinama Japan
Securities Dealers Association (JSDA).
IFAC ( International Federation of
Accountants )
IFAC adalah organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC memiliki 167
anggota dan asosiasi di 127 negara dan yurisdiksi, yang mewakili lebih dari 2.5
juta akuntan dipekerjakan dalam praktek umum, industri dan perdagangan,
pemerintah, dan akademisi. Organisasi, melalui Dewan penetapan standar yang
independen, menetapkan standar internasional tentang etika, audit dan jaminan,
pendidikan akuntansi, dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga mengeluarkan
panduan untuk mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan profesional
dalam bisnis. Didirikan pada tahun 1977, IFAC merayakan ulang tahun ke 30 pada
tahun 2007.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen standar yang
didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan publik, sebuah Public
Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari 2005. IFAC dan
anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet, yang diluncurkan pada
tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan akuntan profesional di seluruh
dunia dengan one-stop acces untuk berbagai sumber, termasuk bimbingan praktek
yang baik, artikel, dan alat-alat teknik. Di antara inisiatif utama IFAC adalah
penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia.
1. International
Auditing and Assurance Standards Board
International
Auditing and Assurance Standards Board atau IAASB adalah penetapan standar
independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC untuk mengembangkan Standar
Internasional tentang Audit. Standar Internasional tentang Audit meliputi
berbagai layanan yang ditawarkan oleh akuntan profesional di seluruh dunia
seperti audit, review, jaminan lainnya, kontrol kualitas dan layanan terkait
IAASB juga memfasilitasi badan lembaga anggota untuk mengkonvergensi standar
nasional mereka dengan Standar Internasional Audit di IFAC. Tujuan IAASB,
mencakup ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan yang diatur dalam Acuan
Persyaratan. Public Interest Oversight Board mengawasi pekerjaan IAASB.
2. International
Public Sector Accounting Standards Board
IFAC
mendirikan atau International Public Sector Accounting Standard Board atau
IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi Akuntansi Sektor Publik
Internasional (IPSAS). Standr-standar ini didasarkan pada Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (SAK) yang dikeluarkan oleh IASB dengan modifikasi yang
cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik.
3. International
Accounting Education Standards Board
Dewan
Internasional Standard Pendidikan Akuntansi atau IAESB didirikan oleh IFAC
untuk mengembangkan silabus pedoman pendidikan yang seragam untuk diadopsi oleh
semua anggotanya. Badan akuntansi diperlukan untuk mempertimbangkan
standar-standar pendidikan saat merumuskan sistem pendidikan mereka.
4. International
Ethics Standards Board for Accountants
Dewan
Internasional Standard Etika Akuntan mengembangkan Kode Etik model Akuntan Profesional
yang harus diikuti oleh akuntan profesional di seluruh dunia.
IASB (
InternationalAccounting Standards Board )
International Accounting Standards Committe (IASC) merupakan badan swasta
independen yang dibentuk tahun 1973 yang bertujuan untuk mencapai keseragaman
dalam penggunaan prinsip akuntansi yang dapat digunakan untuk pelaporan
keuangan seluruh dunia. Anggota asli dari IASC adalah badan akuntansi dari 9
negara : Australia, Kanada, Perancis, Jepang, Mexico, Belanda, The United Kingdom,
The United States, dan Jerman Barat. Sejak tahun 1983, IASC telah memasukkan
seluruh badan akuntansi profesional yang menjadi anggota dari International
Federation of Accountants. Sebagian besar organisasi-organisasi ini merupakan
asosiasi akuntan publik yang berlisensi, akibatnya, keanggotaan IASC terdiri
dari berbagai organisasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan apa yang
dilakukan FASB. Tahun 2001 IASC digantikan dengan IASB. IASB segera memilih
untuk mempertahankan semua pernyataan dan posisi IASC kecuali jika memang perlu
untuk diganti.
Agreement and Constitution IASB memberikan IASB otoritas untuk menyebarluaskan
standard penyajian laporan keuangan yang telah diaudit oleh setiap organisasi
bisnis dan mengendalikan penerimaan standard di seluruh dunia. Penyelarasan
berbagai perbedaan antara standar nasional diharapkan dapat meningkatkan
keandalan dan tingkat komparatif laporan keuangan asing untuk dapat
meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Tujuan IASB adalah
merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang dapat dipatuhi dalam
penyajian laporan keuangan dan untuk mengendalikan penerimaan dan ketaatan
standard di seluruh dunia. Anggota IASB setuju untuk mendukung dan bekerja
keras untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
standard, auditor menegakkan standard, dan untuk persuasi kepada pemerintah,
bursa, dan lembaga lainnya untuk mendukung standard ini.
Niat asli IASC adalah untuk menghindari rincian kompleks dan berkonsentrasi
pada standard dasar. Akibatnya, standard IASB lebih “principal based” daripada
standard IASC yang “rule based”. Proses penetapan standard IASB mencakup 6
tahap berikut :
1. Menyusun
agenda.
IASB mengevaluasi manfaat dari menambahkan
item potensial ke agendanya terutama dengan mengacu pada kebutuhan para
investor.
2.
Perencanaan
proyek.
Dewan memutuskan apakah akan mengerjakan
proyek tersebut sendiri atau bergabung dengan penetap standar lainnya,dan
dipilih tim proyek.
3.
Pengembangan
dan penerbitan sebuah makalah diskusi.
Dewan biasanya menerbitkan sebuah makalah
diskusi sebagai publikasi pertama pada topic utama sebagai cara untuk
menjelaskan masalah dan mengumpulkan komentar dari para konstituen. Makalah
diskusi mencakup pandangan yang komprehensif tentang sebuah masalah, pendekatan
yang memungkinkan dalam menangani maslah tersebut, dan pandangan awal dari
penulis atau dari IASB dan ajakan untuk memberikan komentar.
4.
Pengembangan
dan penerbitan rancangan.
Rancangan ini menetapkan proposal yang spesifik
dalam bentuk standar yang diusulkan.
5.
Pengembangan
dan penerbitan IFRS
Setelah menyelesaikan masalah yang muncul
dari rancangan, IASB mempertimbangkan untuk mengungkapkan proposal yang telah
direvisi untuk komentar public, contohnya, dengan menerbitkan rancangan kedua.
Ketika IASB puas bahwa mereka telah mencapai kesimpulan dari masalah-masalah
yang timbul dari rancangan, maka ia akan memerintahkan stafnya untuk menyusun
IFRS. Setelah proses tersebut selesai dan semua isu yang beredar telah diselesaikan,
dan setidaknya ada 9 dari 14 anggota IASB yang telah memberikan suara mendukung
publikasi, IFRS akan dikeluarkan.
6.
Prosedur
setelah keluarnya IFRS.
Setelah IFRS keluar, staf dan anggota IASB
mengadakan rapat dengan pihak yang berkepentingan, termasuk badan penetap
standar lainnya,untuk membantu dalam memahami isu-isu tak terduga yang terkait
dengan pelaksanaan praktis dan dampak potensial dan proposal. Dasar IFRS juga
mendorong kegiatan pendidikan untuk memastikan konsistensi dalam penerapan
IFRS.
SUMBER
1 komentar:
bingung mencari B.O terpecaya
yuk bergabung saja di sini
http://www.togelpelangi.com/
Posting Komentar