Seiring dengan perkembangan zaman, entah hal tersebut dipengaruhi oleh globalisasi atau tidak. Moral individu dapat kita lihat, mungkin sekarang ini bahkan sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang baik atau buruk. Pengaruh budaya barat sudah benar-benar merasuki negara kita. Dimulai dari pakaian yang sebenarnya sudah tidak layak untuk dipakai di tempat umum, pada kenyataannya, Anda dapat melihat sendiri. Sekarang budaya-budaya barat yang dahulunya benar-benar masih dianggap sebagai keganjilan tetapi di kota-kota besar di Indonesia bahkan daerah sekalipun sudah menganggap biasa. Mungkin setiap individu beranggapan bahwa “ya sudahlah, selama itu tidak mengganggu kepentingannya, kenapa mesti dipermasalahkan?”.
Contohnya sajakumpul kebo pada zaman sekarang ini tidak terlalu dipermasalahkan. Dimana moral manusia? Apakah orang yang melakukan perbuatan hina itu tidak mempunyai agama?. Bukankah di semua agama apapun, hal itu dilarang?. Zman sekarang, benar-benar edan. Kenapa ini bisa terjadi?
Saya mulai berpikir, yang menjadikan seseorang mempunyai akhlak yang baik adalah pendidikan dari keluarga terutama ibu. Ibu adalah orang pertama yang memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Dasar dari kesuksesan/kehancuran suatu negarapun terletak pada perempuan(seorang ibu). Jadi, jangan berpikiran bahwa perempuan tidak perlu sekolah terlalu tinggi. Memang benar, pendidikan bukan hanya didapatkan dari sekolah formal. Itu hanyalah salah satunya saja. Tetapi ketahuilah di sekolah formal kita dapat bersosialisasi dengan banyak orang dan mendapatkan info yang beragam. Itu menjadikan kita mempunyai ilmu dan wawasan yang luas.
Tetapi yang terpenting dari semuanya adalah kita mempunyai tiang yang kuat. Seperti halnya rumah/bangunan, dasarnya adalah tiang. Begitu juga dengan kita sebagai manusia, kita harus mempunyai tiang yaitu pengetahuan yang mendalam tentang agama. Ketika seorang anak manusia sudah mengenal tuhan dan agamanya, sebagai orang tua, tidak perlu khawatir yang berlebihan. Seseorang yang dalam dirinya, takut pada tuhan, tidak akan berani berbuat yang dilarang oleh aturan-Nya, karena dia selalu merasa diawasi oleh tuhan bukan manusia.
Jadi sebagai seorang ibu, harus menanamkan pendidikan agama pada anak- anaknya. Karena hancurnya sebuah negara berada di tangan perempuan(ibu). Ketika memberikan pendidikan/ilmu pada anak, otomatis seorang ibu juga harus mempunyai ilmu tersebut agar tidak memberikan pendidikan yang salah. Pendidikan/ilmu bisa didapatkan dimanapun. Bisa dari sekolah, membaca buku, bersosialisasi, dll. Tentunya ketika memberikan pendidikan kepada orang lain, seseorang juga harus memiliki guru. Peran guru sangat penting dalam kehidupan. Terima kasih guru (ibu, guru sekolah, dosen, ustad, ustadzah, dll).