Tertanggal
23 Juni 2012, hari sabtu pukul 07.20 WIB aku jalan dari rumah menuju halte
busway (SMK 57). Aku janjian dengan
Arika teman sekelasku untuk pergi ke daerah Jakarta Pusat. Kita ingin mengikuti seminar dan berencana
turun di Monas. Sekitar pukul 08.00 WIB,
kita naik busway menuju Monas. Aku tidak
tahu dimana tempat seminarnya, lalu aku bertanya kepada Arika “Emang seminarnya
dimana?”. Arika menjawab “ Udah tenang
aja, pokoknya kita turun di Monas”. Ya
sudah, aku percayakan kepadanya, karena seminar itupun, informasinya dari
dia. Lalu setengah sepuluh lewat
sepuluh, kami turun di halte busway Monas.
Setelah
itu kitapun duduk sejenak, Aku dan Arika
pun merasa lapar, karena kita belum sarapan pagi. Arika mengeluaran biskut dari tasnya. Kami bertemu ibu-ibu, dia ingin membeli
minuman botol di mesin minuman yang berada di halte busway, lalu ibu-ibu
tersebut meminta bantuan kita. Ibu-ibu
tersebut bertanya, “Ini harganya dimana ya?”.
Kami mencari-cari, ternyata ada di sebelah atas. Setelah itu, kami ingin ke tempat seminar
itu, ketika aku bertanya kepada Arika, ternyata dia tidak tahu secara jelas
dimana tempatnya. Kita bertanya kepada
ibu-ibu tadi, dia pun tidak tahu, dia menyarankan bertanya kepada petugas
busway. Lalu Arika pun bertanya,
ternyata abang petugas busway itu tidak tahu.
Arika bertanya kepada temannya, ternyata tempat seminarnya di depan
Sarinah Thamrin.
Lalu kita menunggu busway untuk kembali
ke daerah Sarinah Thamrin, Arika mengantre di tengah-tengah, lalu aku bilang
kepadanya bahwa itu tempat turun. Lalu
aku berpindah ke sebelah kanan dan banyak orang mengantre. Aku dan Arika sudah berencana, ketika turun
di Sarinah, kita ingin mampir dulu ke Mc-Donald, karena perut kita sudah
lapar. Sekitar 5 busway sudah lewat,
busway tersebut hanya menurunkan penumpang.
Penumpang tersebut diturunkan di tengah-tengah, tempat yang sebelumnya
Aku dan Arika mengantre. Akhirnya
buswaypun datang, lalu aku dan Arika naik.
Aku dan Arika berdiri, karena kursinya sudah di duduki semua.
Ketika sudah melewati monas, aku
bingung, kenapa busway tersebut malah belok kiri bukan lurus, aku bilang isi
pemikiranku kepada Arika. Lalu aku pun
menyanggahnya, mungkin nanti belok ke kanan karena tidak bisa langsung
lurus. Lalu setelah itu kita telah
melewati halte busway, tapi masih saja
tetap lurus, Arika langsung bertanya ke petugas buswaynya, ternyata kami salah
naik. Seharusnya kami mengentrre di
tengah, benar Arika. Tujuan busway
tersebut ke Senen. Kata petugasnya,
setelah dari senen, kita harus turun di Harmoni. Setelah itu, muka Arika menjadi cemberut dan
terus ngambek tak karuan, aku hanya tertawa melihat tingkahnya.
Ketika di halte busway Senen, Arika
merasa lapar lagi, dia mengeluarkan biskuit yang ada di tasnya. Ketika baru makan sedikit, busway datang, dia
langsung memasukkanya kembali. Kita
berdiri di bagian depan, mukanya dia sedikit kesal dan gemas dengan
kesalahanku. Setelah itu tibalah di
halte busway harmoni. Wow, antrean
sangat panjang, tambah cemberutlah Arika.
Dia mengomel-ngomeliku, kenapa tadi tidak mengikutinya mengantre di
tengah, lalu aku langsung menjawab, “yah lw sih ga percaya diri, masa ketika gw
suruh ngantre di tempat yang banyak, dia mengikuti”, aku berkata sambil tertawa-tawa,
tambah kesellah dia kepadaku.
Akhirnya kita tiba di halte busway
Sarinah Thamrin, kata temannya, tempat seminarnya dekat Burger King. Kita melewati Sarinah, lalu Arika bertanya
kepada Satpam, kata satpamnya di depan, jadi kita harus nyebrang terlebih
dahulu. Lalu Arika bilang kepadaku,
kalau dia jadi males, terlebih lagi karena telat satu jam dan belum lagi harus
mencari-cari tempat seminarnya. Lalu dia
juga menceritakan kepadaku, padahal tadi pagi, dia juga udah males untuk
seminar, mending tidur di rumah. Lalu
dia mengajakku ke Burger King untuk makan.
Ujung-ujung ketika di Burger King sekalipun, kita memesan nasi dan ayam
bukan burger.
Kita sangat menikmati makanan
tersebut. Kita di Burger King sampai jam
setengah dua belas-an. Disana kami
berfoto-foto, sekalian menurunkan isi perut setelah makan. Setelah makan, Arika mengajak ke Epicentrum
karena ada acara tentang bisnis tapi di bimbang karena dia ingin pergi ke
Senayan juga, di Senayan sedang ada bookfair dalam rangka peringatan HUT
Jakarta (Jakarta Bookfair). Pada
akhirnya, kita ke Senayan.
0 komentar:
Posting Komentar