Selesai sudah pembacaan sebuah novel yang membuat saya selalu memikirkan apa yang selanjutnya akan terjadi pada tokoh ini.  Ketika saya ingin tidur pun, saya selalu memikirkan apa yang akan terjadi dengan keadaan dan kondisi diri tokoh ini.  Berakhir pukul 12.12 WIB pada hari rabu tanggal 16 februariq 2011.  Saya mulai membaca novel ini pada hari senin tanggal 14 februari 2011 sekitar pukul 16.00 WIB.  Saya mulai membaca setelah saya pulang dari kampus.  Saya meminjam novel ini dari teman saya bernama Cinthia.  Cinthia (yang mempunyai novel ini) belum sempat membacanya tetapi dia bersedia meminjamkan novelnya kepada saya.
Saya benar-benar dibuat penasaran oleh ending cerita ini.  Ketika awal membaca, saya belum mengerti maksud dari cerita ini.  Saya yakin Insya Allah 100 %, bahwa Anda yang baru pertama membaca novel ini, pasti akan selalu membolak-balik lembaran dalam novel ini ke halaman 19-25.  Kenapa saya dapat berkata seperti itu ?.  Tanpa saya menjawab, Anda pun akan menemukan jawaban tersebut ketika Anda membaca novel ini. 
Saya dibuat menjadi percaya atau tidak percaya oleh cerita ini.  Tetapi novel ini memberi pernyataan bahwa ini memang terjadi / real.  Lalu saya pun berpikir, tidak mungkin ini cerita rekayasa yang dibuat seseorang.  Karena penulis benar-benar menunjukkan secara detail, kronologi setiap tokoh, tempat, dan waktu berdasarkan arsip-arsip pribadi yang dimiliki sang tokoh, dokter-dokter yang menanganinya, dll.  Saya akan mengupas sedikit agar Anda dapat mempunyai gambarandari novel ini. 
Boleh percaya atau tidak, inilah fakta yang terjadi.  Di negara bagian Ohio, ada seorang pria bernama Willian Stanley Miligan atau biasa disebut Billy.  Di dalam dirinya mempunyai 24 kepribadian yang biasa disebut oleh para dokter ahli kejiwaan ataupun psikiater sebagai “kepribadian majemuk”.  Ada banyak kepribadian di dalam dirinya yang disebabkan oleh kekerasan secara fisik maupun seksual yang dialaminya ketika masih kecil.  Tokoh inti dalam kepribadian ini belum mengetahui bahwa dirinya mempunyai kepribadian mejemuk.  Tokoh alter ego-nya lah yang bernama “Arthur” yang pertama kali menyadari hal tersebut. 
Tokoh-tokoh lainnya tidak pernah memberi tahu Billy dikarenakan dia selalu melakukan tindak bunuh diriyang mengakibatkan ke 24 tokoh tersebut akan mati.  Tokoh-tokoh lainnya pun mempunyai ciri-ciri secara fisik maupun sifat secara jelas.  Dari mulai bentuk rambut, tinggi badan, warna kulit, warna mata, logat berbicara, dan karakter-karakter yang membedakan kepribadian inti dengan alter ego maupun alter ego yang satu dengan yang lainnya.  Tokoh alter ego yang pertama ada did diri Billy bernama “Christene” (3 tahun) yang dijuluki Si Anak Sudut.  Christene hadir dalam kepribadian Billy ketika dia berumur 3 tahun 8 bulan.
Billy baru menyadari bahwa dirinya berkepribadian majemuk ketika Dr. Caul memberi rekaman bahwa dirinya dapat berubah-ubah.  Berubah-ubah dalam berbicara dan tokoh alter ego karena dia banyak kehilangan waktunya dan dia harus bertanggung jawab atas apa yang tidak pernah diperbuatnya.  Sehingga dia harus dituduh sebagai perampok bahkan pemerkosa. 
Bagaimanakah nasib Billy selanjutnya ?
Apakah dia mengalami kish cinta dalam hidupnya ?
Berjalan muluskah kisah cintanya?
Apakah Billy akan memilih untuk mengakhiri hidupnya atau menerima keadaan dirinya?

Inilah tanggapan saya tentang novel “24 Wajah Billy” karya Daniel Keyes.  Walaupun saya bukan dari fakultas psikologi tapi novel ini membuat saya mencoba untuk mengerti perasaan orang lain(empati).  Dari setiap tindakan seseorang, pasti ada sebab yang melatarbelakangi seseorang berbuat tindakan tersebut.  Saya mencoba belajar untuk mendengar penjelasan atas perbuatan yang mungkin kemarin, sekarang, ataupun nantinya ada yang berbuat kesalahan atau menyinggung perasaan saya ataupun orang-orang di sekitar saya. 
Dan untuk para orang tua, sayangilah anak Anda dan janganlah melakukan kekerasan secara fisik, seksual, maupun lisan yang menyakitkan anak Anda.  Karena setiap tumbuh kembang anak Anda, itu semuanya dipengaruhi oleh Anda sebagai orang tua.  Orang tua adalah pendidik pertama bagi Anak terutama Ibu.  Ibu adalah seorang wanita.  Wanita adalah penentu hancurnya sebuah negara.