MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas
Pengantar Bisnis
(Soft Skill )
Mengenal Bisnis Lebih Dalam


images.jpg

      Disusun oleh :
                                     Nama  :  SARLINDA
                                     Kelas    :  1EB12
                                     NPM     :  26210390
                               UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2010
                                               
                                               
                                                            Kata Pengantar
                       Segala Puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak dapat menyelesaikan dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui peranan bisnis dalam kehidupan.Namun dengan penuh kesabaran dan tentunya pertolongan dari Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini memuat mengenai “Bisnis” yang sangat penting untuk kita ketahui bersama.
Penulis juga berterima kasih kepada :
1.     Orang tua
2.     Keluarga
3.     Teman-teman
4.     Perpustakaan Daerah (Kuningan)
5.    Para pegawai perpustakaan
                       Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca.Amin.
                                                                                    Jakarta, Oktober 2010

                                                                                           
                                                                                            Sarlinda 
                                               
                                                             Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
            Kegiatan ekonomi tidak dapat dihindari oleh setiap manusia, karena manusia merupakan homo economicus.Manusia merupakan makhluk ekonomis yaitu makhluk yang selalu ingin memperoleh keuntungan dan selalu memperhitungkan setiap kegiatannya.  Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tidak terbatas dengan alat pemuas berupa barang dan jasa yang dibatasi olaeh sumber daya yang terbatas sehingga manusia harus menentukan pilihan dengan skala prioritas (trade off).  Dengan berbisnis, manusia dapat memenuhi kebutuhannya, karena dalam berbisnis, seseorang akan mendapatkan keuntungan/hasil dari usahanya.  Dalam berbisnis, banyak unsur dan elemen yang harus diketahui ketika memulai berbisnis.  Di makalah inilah, penulis akan mengulas mengenai materi tersebut.
Tujuan
a.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis
b.   Untuk mengetahui mengapa belajar bisnis
c.    Untuk mengetahui mengapa berbisnis
d.   Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola dan mengembangkan bisnis kecil
e.    Untuk mengetahui elemen-elemen dalam sistem bisnis
f.     Untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan bisnis
g.    Untuk mengetahui bentuk dasar kepemilikan bisnis
h.    Untuk mengetahui etika dalam berbisnis
i.      Untuk memenuhi tugas pengantar bisnis (soft skill)

    PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bisnis
Secara umum bisnis tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang/perusahaan.Bisnis merupakan kegiatan-kegiatan dalam aktivitas pertukaran barang atau jasa sambil memperoleh pendapatan.Jika di dalam pendapatan itu untuk memperoleh laba (profit) berarti bisnis tersebut bersifat ‘bisnis komersial’.Apabila bisnis tidak mengejar laba, biasanya tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.  Contoh: Universitas, Sekolah, Rumah Sakit Umum, Badan Pemerintah, Dinas Kebersihan Kota, dsb.  Bisnis seperti itu disebut ‘’non-profit business’’.  Dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter, yaitu pertukaran barang tanpa menggunakan uang.  Namun disadari banyaknya kendala tentang perbedaan kebutuhan antar orang, perbedaan nilai barang yang akandipertukarkan, dsb.  Hal ini kemudian menjadi lebih mudah dengan adanya alat untuk saling melakukan pertukaran, yaitu uang.Sebagian bisnis menghasilkan barang-barang berwujud, seperti mobil, chip-chip computer, sereal untuk sarapan pagi, dll.Sebagian lainnya memproduksi jasa, seperti asuransi, konser musik, penginapan, dll.Inti dari usaha bisnis adalah pertukaran antara pembeli dan penjual.Beberapa yang mempengaruhi kelangsungan hidup bisnis bukan hanya factor ekonomi saja.Faktor lainnya yaitu, persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi social/budaya, tren, dan teknologi.Dalam suatu bisnis pengusaha harus jeli melihat suatu peluang dan memanfaatkan dengan baik.
Kenapa kita perlu belajar bisnis?
Dengan memahami bagaimana bisnis itu bekerja, akan lebih memudahkan orang untuk melakukan bisnis dalam menggapai keberhasilan.  Alasan belajar bisnis ada lima, yaitu :
1.      Adanya ketergantungan
2.      Adanya peluang internasional
3.      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standard hidup
4.      Adanya perubahan dalam bisnis(dinamis)
5.      Mencegah kesalahpahaman
Apakah tujuan berbisnis?
Tujuan dalam berbisnis biasanya untuk mendapatkan laba.Laba/profit merupakan imbalan bagi para pelaku bisnis yang mengambil risiko dalam memadukan manusia, teknologi, dan informasi untuk menciptakan dan memasarkan barang yang diinginkan dan jasa yang memuaskan.Namun secara lebih umum, laba berperan sebagai insentif bagi orang untuk mendirikan sebuah perusahaan, mengembangkannya, dan secara konsisten menghasilkan barang/jasa yang kompetitif dan berkualitas tinggi.
Mengapa Anda harus berbisnis :
1.                   Wilayah peluang yang begitu luas
Ketika lowongan pekerjaan telah semakin sedikit, sebaliknya peluang bisnis justru tetap terbuka dengan seluas-luasnya, bahkan hampir tidak terbatas. Karena pada dasarnya berbisnis adalah usaha memenuhi kebetuhan orang lain dan orang lain menggantinya dengan sejumlah uang. Sehingga terlihat jelas adanya asas saling tolong menolong dalam berbisnis.
2.                   Waktu kerja yang bisa diatur
Bisnis hadir dengan waktu kerja yang bisa diatur.Karena dalam bisnis yang dihargai bukanlah skill kita, tapi ide dan inovasi kita.Kita punya ide, kita organisasikan, hingga akhirnya kita implementasikan.
3.                   Bebas dipilih oleh siapapun
Jika pekerjaan pegawai atau orang bergaji lainnya biasanya mensyaratkan basis jurusan tertentu, maka bisnis justru sebaliknya.Semua orang bebas menjadi pebisnis.
Siapa pun ia, karena berbagai skill yang dibutuhkan dalam bisnis biasanya mampu kita kuasai hanya dengan membaca buku atau bahkan learning by doing.Karena sifatnya memang lebih praktikal dibanding teoritis. Salah satu pelajaran wajib yang tidak akan pernah dilewati oleh setiap pebisnis: KEGAGALAN. Karena dengan gagal, kita akan tahu mana yang benar.

4.                   Tak  lekang oleh  zaman
Ketika banyak profesi yang naik turun tingkat kebutuhannya di masyarakat, bisnis hadir dengan segala kefleksibelitasannya.Bisnis tak lekang oleh zaman. Lihat saja! ketika zaman berubah menjadi zaman informasi terlebih dengan adanya internet. Bisnis menyesuaikan dirinya dan lahirlah bisnis online.Sungguh tak ada habisnya peluang untuk berbisnis di dunia ini.
2.2 Mengelola dam Mengembangkan Bisnis Kecil
            Perusahaan kecil mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara.Indikasi yang menunjukkan peranan perusahaan kecil dan menengah itu dapat dilihat dari konstribusinya terhadap PDB, Ekspor non-migas, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cukup berarti. (M. Irfan,2000).  Sektor perusahaan kecil memegang peranan penting bila dikaitkan dengan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap oleh perusahaan kecil.  Di negara-negara khususnya negara anggota APEC, keberadaan perusahaan kecil dalam struktur ekonomi memiliki persentase di atas 90% bahkan di negara maju seperti USA, Kanada, dan Jepang.  Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. 
Perusahaan-perusahaan sekarang ini yang telah menjadi besar, seperti General Electrik, IBM, PT ASTRA Internasional, dan lain-lain, pada mulanya dimulai dari perusahaan kecil.

Ciri-ciri dari perusahaan kecil :
1.      Sistem pembukuan relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar.
2.      Margin usaha yang cenderung tipis memngingat persaingan yang sangat tinggi.
3.       Investasi modal terbatas.
4.      Pengalaman dalam mamajerial masih sangat terbatas.
5.      Daerah operasionalnya lokal.
6.      Ukuran secara keseluruhan relatif kecil (penyelenggaraan di bidang operasinya tidak dominan).
Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan Kecil
1.      Masalah Pemasaran
Permasalahan dalam pemasaran terfokus pada tiga hal, yaitu:
a.       Permasalahan persaingan pasar dan produk
b.      Permasalahan aksese terhadap informasi pasar
c.       Permasalahan kelembagaan pendukung perusahaan kecil
Faktor yang berpengaruh dalam munculnya masalah-masalah tersebut yaitu pada sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan dan keterampilan usaha, khususnya berkaitan dengan pemasaran.

2.   Masalah Kemitraan
Dalam hal ini, yang menjadi titik perhatian adalah hubungan pengusaha kecil dsengan pengusaha besar.Pola hubungan antara pengusaha kecil dengan pengusaha besar dibangun atas dasar semangat saling membutuhakan, bukan belas kasihan.Secara konseptual, pengusaha besar memperoleh manfaat berupa skala pengusaha yang semakin besar, sedangkan pengusaha kecil memanfaatkan kemajuan teknologi dan jaringan perusahaan besar.
3.  Masalah Sumber Daya Manusia
Masalah Sumber Daya Manusia terkait dengan struktur organisasi dan pembagian kerja, masalah tenaga kerja, dan kemampuan manajerial pengusaha.

4.   Masalah Keuangan
Pengusaha kecil umumnya belum melakukan perancanaan, pencatatan serta pelaporan keuangan yang rutin dan tersususn dengan baik.Bagi pengusaha kecil, maslah modal adalah masalah yang sangat besar.  Ada beberapa alternatif untuk mendapatkan modal, yaitu : Melalui kredit perbankan, pinjaman lembaga keuangan bukan bank, modal ventura, pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba Badan Usaha Milik Negara BUMN), Hibah, dll.
Perencaaan Pengembangan Perusahaan  
         Pada tahap awal, pengusaha harus melakukan identifikasi terhadap usahanya, secara garis besar maliputi:
1.Kekuatan apa yang dimiliki
2.Kelemahan atau kendala apa yang dihadappi
3.Peluang-peluang apa saja yang muncul yang bisa diamati
4.Ancaman apa yang bisa menghambat perkembangan usaha
Jika semua itu telah dilakukan, dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang langkah yang perlu dipersiapkan pada masa yang akan datang agar usaha dapat menjadi lebih besar dan dikelola secara lebih tertib.
Keuntungan Perusahaan Kecil
           Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibelitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar.Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan dengan baik, terutama karena dekatnya perusahaan kepada masyarakat setempat, keeratan dengan pelanggan, serta fleksibelitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Kelemahan Perusahaan Kecil
           Perusahaan kecil lebihmudah terpengaruh oleh situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.Di lain pihak, kelemahannya juiga terdapat pada spesialisasi, modal, dan jaminan pekerjaan terhadapa karyawannya.Dalam hal keahlian, biasanya pemilik tidak memiliki keterampilan khusus dalam bidang manajemen.
Mengembangkan Perusahaan Kecil
           Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan terhadap tiga hal, yaitu :
1.               Profil Pribadi (Dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
2.               Profil Perusahaan (Dalam kaitannya dengan sejarah, analisi tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis peluang pokok)
3.               Paket Pinjaman (Dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alsan pembenaran, jadwal pembayaran kembali, dan ketentuan-ketentuan pembayaran).
      Mengembangkan perusahaan memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan, perusahaan, dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
Kegagalan Perusahaan Kecil           
Secara umum, tanda-tanda kegagalan perusahaan ditunjukkan oleh :
1.      Perjualan yang menurun pada beberapa periode pembukuan
2.       Perbandingan utang yang semakin tinggi
3.       Biaya operasi yang semakin meningkat
4.       Pengurangan dalam modal kerja
5.      Penurunan dalam keuntungan
6.       Peningkatan kerugian
Tindakan-Tindakan Perbaikan :
1.        Mengurangi biaya operasi
2.        Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode     pemasaran maupun iklan
3.          Penjualan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari risiko-risiko buruk
4.       Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan
2.3 Elemen-elemen dalam sistem bisnis
1.      Capital (Modal) bisa disebut juga current assets, yaitu modal jangka pendek dan digunakan habis dalam proses produksi.  Modal meliputi segala sesuatu yang diciptakan manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka inginkan.  Contoh : Uang, mesin-mesin, bangunan pabrik, pertokoan, dll. 
Disini diperlukan penjelasan perbedaan antara modal dan uang.Uang seringkali disebut modal bagi seseorang dalam melakukan usaha produksinya, tetapi modal tidak hanya terpaku pada uang saja, melainkan meliputi banyak benda yang dapat dimanfaatkan dalam menghasilkan produksi yang diinginkan.Fungsi uang hanyalah alat untuk memudahkan terjadinya pertukaran diantara faktor-faktor produksi dan diantara barang-barang/jasa.Dengan demikian modal adalah seluruh aktiva perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan.Modal dapat diperoleh dari sumber luar (ekstern), dari sumber dalam (intern), dan pemilik.
Modal ekstern diperoleh dari pinjaman jangka pendek maupun pinjaman jangka panjang.Sedangkan modal intern diperoleh dari hasil kegiatan usaha di masa lalu dan cadangan-cadangan yang telah dibentuk dari laba perusahaan di masa lalu.Modal pemilik diperoleh dari setoran dari pendiri perusahaan (investor).
2.      Material (Bahan-bahan) dapat dikatakan merupakan bagian dari sumber daya modal.  Material dikategorigan sebagai fixed assets yaitu sumber daya modal jangka panjang yang dapat digunakan berulang kali dalam jangka panjang.  Contoh : Gedung, pabrik, mesin-mesinkomputer, dsb.
3.      Sumber Daya Manusia menunjukkan kemampuan manusia.  Jika memperhatikan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, seakan-akan dunia ini tidak akan kekurangan tenaga kerja.  Tetapi jumlah tenaga kerja bukan hanya ditentukan oleh jumlah penduduk saja, melainkan sangat dipengaruhi faktor umur, pendidikan, kesehatan, dan penyebaran penduduk.  Agar sumber daya manusia bernilai, harus dilakukan pelatuihan/keterampilan.  Tanpa adanya Sumber Daya Manusia, tidak mungkin sumber daya alam maupun modal akan produktif. 
Atas dasar keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi :
a.    Tenaga kerja kasar, dengan karakteristik sebagai berikut ;
1.      Tidak berpendidikan
2.      Berpendidikan rendah
3.      Tidak memiliki keahlian dalam pekerjaan tertentu
b.   Tenaga kerja terampil, dengan karakteristik memiliki keahlian dari pegalaman kerja/pendidikan, misalanya montir mobil, tukang kayu, dan ahli reparasi.
c.    Tenaga kerja terdidik, dengan karakteristik memiliki pendidikan yang tinggi dan ahli di bidang-bidang ertentu, misalnya dokter, akuntan, dan insinyur.
            Tenaga kerja terdidik di negara-negara berkembang masih sedikit jumlahnya daripada tenaga kerja terampil, karena sistem pendidikan yang belum sepenuhnya menunjang.Sedangkan tenaga kerja terampillebih banyak dikarenakan memiliki keahlian atas dasar pengalamannya.
            Sumber daya manusia (karyawan) adalah hal yang sangat kritis untuk berhasilnya suatu perusahaan.Bisnis juga harus mengembangkan rencana memonitor dan mengevaluasi karyawan untuk memberikan kompensasi.  Dengan memberikan kompensasi dan memonitor secara wajar, pebisnis dapat meyakini bahwa karyawan akan tergerak untuk memaksimalkan kerjanya.
4.          Management skill (Keterampilan manajamen)
     Ketika kita dapat mengatur diri kita dengan baik semuanya dapat berjalan dengan baik.  Contohnya saja kita kaitkan ke dalam masalah ekonomi.  Setiap orang  menghadapi masalah ekonomi klasik, yaitu langkanya sumber daya dan tidak terbatasnya keinginan.
  Dengan keterampilan manajemen yang baik, kita dapat membuat pilihan terhadap apa yang kita inginkan.  Kita dapat membuat skala prioritas (trade off).  Dengan cara seperti itu, kita dapat mengendalikan keinginan kita yang tidak terbatas.  Tanpa danya keterampilan manajemen yang efektif, tidak akan ada suatu usaha yang bertahan lama.
2.4 Jenis Kegiatan Bisnis
1.Konsumsi
                  Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.Kebutuhan hidup seseorang bemacam-macam misalnya kebutuhan minuman, makanan, pendidikan, pakaian, hiburan, dll.
Ciri barang konsumsi :
a.     Barang yang dikonsumsi adalah barang yang dihasilkan oleh manusia.  Penggunaan tanah, udara, cahaya matahari, dan pemberian alam tidak termasuk dalam pengertian konsumsi.
b.     Barang yang dikonsumsi ditunjukkan langsung untruk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.     Barang yang dikonsumsi akan habis da n mengalami penyusutan sedikit demi sedikitsehinnga akhirnya tidak dapat digunakan lagi.
      Dari pengertian di atas, maka barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut barang konsumsi.
Barang semacam itu dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.    Barang yang dapat dipakai sekali saja, seperti makanan, minuman, obat-obatan, dll.
2.    Barang yang dapat dipakai beberapa kali, seperti pakaian, perabotan rumah, dan kendaraan.


Tujuan Kegiatan Konsumsi
   Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung.Hal ini berarti, bahwa penggunaan barang diluar tujuan tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai kegiatan konsumsi.Misalnya kendaraan apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup pemiliknya, kendaraan itu merupakan barang konsumsinya.Tetapi apabila kendaraan tersebutdisewakan, hal tersebut bukan merupakan barang konsumsi.
Pola Perilaku Konsumen Dalam Konsumsi
   Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan.Tujuan setiap konsumen berbeda-beda. Tujuan setiap konsumen adalah bagaiamana cara seseorang memenuhi kebutuhannya dengan caera berbagai alternative pilihan dan kita selalu melakukan pilihan sehubungan dengan sumber daya yang tersedia terbatas.  Setiap konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, namun setiap orang akan berusaha mencapai kepuasannya yang maksimal dengan sejumlah pendapatan yang dimilikinya.
2.      Produksi 
               Kegiatan yang membuat/menambah nilai guna suatu barang dinamakan produksi.
Proses produksi dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.             Adanya pemasukan (input) berupa bahan baku
2.                  Adanya transformasi/penggabungan­ input-input.  Input digabung, diolah, dan disatukan sehingga membentuk suatu produksi baik jasa maupun barang.
3.                       Adanya pengeluaran (output) merupakan hasil dari proses produksi.


Tujuan Produksi
   Kegiatan produksi tidak hanya ditunjukkan untuk menghasilkan barang dan jasa, tetapi juga untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Tujuan produksi, yaitu :
a.       Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga maupun produksi
b.      Untuk mengganti barang yang rusak/habis
c.       Untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
d.      Untuk memenuhi pasar internasional
e.       Untuk mendapatkan keuntungan
f.        Untuk mendapatkan kemakmuran
Faktor Produksi
Faktor produksi adalah semua unsure yang menopang usaha penciptaan nilai/usaha memperbesar nilai barang/jasa.
Di dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam, yaitu :
1.Tanah/Sumber Daya Alam (natural resources)
2.Tenaga Kerja (labor)
3.Modal (capital)
4.Skill/Kewirausahaan (entrepreneurship)
Pola perilaku Produsen
a. Produksi Jangka Pendek
   Terdapat satu factor produksi yang bersifat tetap, sedangkan factor produksi lainnya bersifat variable (berubah-ubah)
b.Produksi Jangka Panjang
   Semua factor produksi yang digunakan bersifat variable (berubah-ubah)
4.        Distribusi
               Distribusi adalah semua kegiatan yang ditunjukkan untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.Kegiatan distribusi mencakup seluruh penanganan barang sejak lepas dari produsen sampai barang tersebut diterima oleh konsumen.Disinilah hubungan antara produksi, distribusi, dan konsumsi yang saling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Distribusi dengan pemasaran dan perdagangan saling berkaitan.Agar pemasaran menjadi aktif, melalalui kegiatan pemasaran, produsen secara aktif menarik perhatian konsumen agar trimbul keinginan untuk membeli barang yang dihasilkan.Begitu juga pada perdagangan, karena pada umumnya kegiatan distribusi dilakukan melalui usaha perdagangan.
Fungsi distribusi pokok
1. Pengankutan/transportasi : Melalui kegiatan pengangkutan perbedaan tempat dapat diatasi sehingga barang yang semula kurang berguna akan meningkat kegunaannya di tempat yang baru.
2. Penyimpanan (storage) : Melalui usaha penyimpanan/pergudangan kesenjangan waktu antara kegiatan produksi dan konsumsi dapat diatasi.
3. Pembelian (Buying) : Kegiatan pembelian menambah kegunaan barang yang ditimbulkan dari penglihan hak kepemilikan.
4. Penjualan (selling) : Mengalihkan hak kepemilikan.
5. Penangguingan risiko (Risk Bearing) : Fungsinya agar risiko dapat dilimpahkan kepada pihak lain, yaitu kepada perusahaan asuransi.
Fungsi tambahan (Standardization and brading) :
a.       Pengelompokkan dan penyelesaian : Menetapkan dan mengklasifikasikan barang untuk memudahkan konsumen menentukan pilihannya.
b.      Pengemasan (packaging) : Melindungi barang dari kerusakan/kehilangan.
c.       Penginformasian (communication) : Menginformasikan barang yang dipasarkan.
Saluran Distribusi
1.    Saluran dapat secara langsung.  Contoh : Jalan langsung mendatangi konsumen.
2.    Saluran tidak secara langsung.  Contoh : Memberikan kepada distributor.
2.5 Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Pilihan bentuk perusahaan merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan perusahaan.  Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut :
1.    Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan merupakan salah satu bentuk perusahaan yang banyak digunakan di Indonesia.Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang tanggung jawabnya pada pribadi seseorang.Maju mundurnya perusahaan perseorangan tergantung sepenuhnya pada kemempuan si pemilik.  Ia sebagai  pemimpin perusaaannya sendiri harus   sanggup mencurahkan segala tenaga dan pikirannya kepada perusahaannya tersebut.  Maju mundurnya perusahaan perseorangan bergantung kepada tindakan dan semangat yang dimiliki pemilik perusahaan.

Kebaikan Perusahaan Perseorangan

1.   Mudah dibentuk dan dibubarkan

2.   Adanya kebebasan
3.   Pengelolaannya sederhana
4.     Flexibilitas
5.     Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
6.     Kerahasiaan lebih terjamin
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
1.       Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2.        Kemampuan manajemen tidak terbatas
3.        Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
4.       Sumber keuangan terbatas
5.       Kurangnya kesempatan berkembang bagi karyawan
6.        Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
2.        Perseketuan Bentuk
Perseketuan adalah bisnis dimana dua orang/lebih mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan/profit.  Persekutuan dapat dikelompokkan menjadidua, yaitu :
a.      Firma
Suatu bentuk perkumpulan yang didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama.  Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya bak sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain.  Untuk nama perusssahaan biasanya mengambil salah satu seorrrang anggota dan ditambah dengan sebutan “Co” (Co= Compagnon= Rekan). Firma ini perlu mempunyai akte pendirian tertulis yang berisi perjanjian dan dibuat dihadapan notaris/ di bawah tangan.Firma bukan milik seorang seperti perusahaan perseorangan.  Dengan demikian dapatlah diadakan pembagian pekerjaan yang akan melancarkan jalannya perusahaan.
Jika dilihat dari ketentuan pasal 16 KUHD letak kekhususan pada firma adalah unsur formal dan unsure materiil.  Yang unsur formal adalah:
a.         Menjalankan perusahaan yang memenuhi syarat terang-terangan, terus-menerus dan cari untung.
b.       Memakai nama bersama
Yang unsur materiil adalah pertanggungan jawab tiap-tiap peserta.Secara pribadi untuk seluruhnya mengenai perserkatan-perserikatan persekutuan.Unsur-unsur formal dan bukanlah persekutuan dengan firma.
Pemilihan bentuk usaha Firma mempunyai kebeikan dan keburukan.
Kebaikan Firma
a.     Prosedur pendirian relative mudah.
b.    Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar.
c.     Keputusan-keputusan menjadi lebih baikkarena telah dipertimbangkan oleh seluruh anggota firma.
d.    Lebih mudah memperoleh kredit.
Kelemahan Firma
a.   Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
b.  Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, karena bila salah sau anggota keluar, maka firma pun bubar
c.   Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota firma
b.    Komanditer (CV=Commanditaire Vennotschap)
Perseroan Komanditer dapat dianggap sebagai perusahaan dari bentuk usah perseorangan.Perseoran komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam perusahaan.  Di dalam persekutuan komaniter terdapat dua jenis sekutu yang berlainan sifat dan tugasnya, yaitu :
a.    Sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercyakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.  Sebagai pemegang saham dalam perseroan terbatas, seorang suku komanditer tidak boleh ikut serta dalam pemeliharaan persekutuan.  Maksimum ia boleh mengadakan pengawasan karena ia sama sekali tidak dikenal oleh pihak ketiga.
b.      Sekutu Komplementer adalah sekutu yang aktif dan bersedia memimpin pengaturan perusahaan, dialah yang bertanggung jawab sepenuhnya pada pihak ketiga.  Sekutu komplementer lazim disebut sekutu pemeliharaan.  Sekutu komplementer terdiri dari seorang anggota/lebih.  Apabila ada lebih sekutu komplementer, maka mereka merupakan persekutuan dengan firma, sehingga kepada mereka diberlakukan KUHD Pasal 18, yaitu bahwa mereka masing-masing bertanggung jawab secara pribadi untuk kepenuhannya, bagi utang-utang persekutuan.

Bentuk Usaha Komanditer, mempunyai kebaikan dan kelemahan :
Kebaikan Perseroan Komanditer (CV) :
1.   Modal yang terkumpul relative besar.
2.   Pendiriannya relatif mudah.
3.   Relatif mudah memperoleh kredit.
4.   Kemampuan manajemen lebih besar.
5.   Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Kelemahan Perseroan Terbatas (CV) :
1.      Tanggung jawab tidak terbatas
2.    Kelangsungan hidup tidak terjamin
3.    Sukar untuk menarik kembali investasinya terutama bagi sekutu pimpinan
2.        Perseroan Terbatas (PT/NV atau Naamloze Vennotschap)
Perseroan terbatas adalah badan hokum, yaitu suatu badan yang mempunyai hak, kekayaan serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik.  Perseroan memiliki hidup yang panjang, karena apabila salah satu pemilik meninggal dunia, perusahaan akan terus berjalan.  Perseroan berwatak kapitalis yang artinya mencari keuntungan sebagai tujuannya.Tanggung jawab pemegang saham hanya sebatas pada modal terhadap pihak ketiga.  Kepemilikan PT dapat mudah berpindah tangan dewngan cara diperjualbelikan saham tersebut.  Makin besar saham yang dimiliki seseorang, semakin besar pula kedudukan sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Saham yang dikeluarkan PT pada prinsipnya dapat digolongkan dalam dua jenis saham, yaitu :
1.     Saham biasa (common stock)
2.     Saham Istimewa (prefed stock)
Adapun ciri-ciri dari PT adalah :
1.       Didirikan oleh akte notaris dan disahkan oleh depertemen kehakiman
2.       Merupakan Persekutuan modal
3.       Tidak langsung mengerjakan kepentingan anggota
4.       Anggotanya bersifat menunggu
5.       Maju mundurnya perusahaan tergantung kecakapan direksinya
6.       Umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan social
Dalam perusahaan bentuk PT ini selain dibutuhkan akte notaris ada juga syarat finansial dan yuridis.  Dalam bentuk PT harus ada :
1.         Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2.         Komisaris
3.        Dewan Direktur
Jenis-jenis PT yang perlu diketahui :
1.        PT Tertutup
2.       PT Terbuka
3.        PT Perseorangan
4.      PT Kosong
5.      PT Asing
6.      PT Domestik
Adapun kebaikan dari Perseroan Terbatas (PT) :
1.         Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
2.         Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham
3.         Saham dapat diperjualbelikan dengan relative mudah
4.         Relatif mudah memperoleh tambahan modal
5.         Manajemen yang lebih kuat dan besar
6.         Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien
Kelemahan Perseroan Terbatas (PT) :
1.      Biaya pendirian relative mahal
2.        Rahasia tidak terjamin
3.      Relatif lama waktu pendiriannya
4.      Pendirian perusahaan relative sulit
5.      Kurangnya hubungan efektif antar pemegang saham
4.       Koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992, koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan kekeluargaan.Tujuan ekonomi untuk mensejahterakan anggotanya dan ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang makin makmur, adil, sejahtera, yang berlandaskan pancasila dan UUD ’45.
Adapun prinsip koperasi :
1.       Keanggotaan bersifat sukarela
2.       Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3.       Kemandirian
4.       Pembagian usaha secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota
5.       Pemberian terhadap jasa yang terbatas pada modal.
Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi, dan tidak dapat dialhkan.
Koperasi mempunyai ciri-ciri tersendiri :
1.          Lebih mementingkan keanggotaan
2.        Anggotanya bebas keluar –masuk
3.        Badan usaha untuk mensejahterakan anggotanya
4.        Didirikan di bawah tangan dan didaftarkan serta disahkan oleh direktorat koperasi
5.          Tiap anggota mempunyai satu suara
6.        Tanggung jawab kelancaran koperasi di tangan pengurus
7.          Para anggota turut bertanggung jawab atas utang terhadap pihak lain
8.          Kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota
9.          Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat
Menurut bidang usaha, koperasi dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1.        Koperasi Produksi
Koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang dan jasa
2.        Koperasi Konsumsi
Koperasi yang bergerak pada kebutuhan pokok para anggotanya

3.        Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi yang bergerak pada penghimpunan dana para anggpotanya dan menyalurkan pada anggota yang membutuhkannya
4.        Koperasi Serba Usaha
Koperasi yang mempunyai bidang usaha beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya.
Menurut luas wilayahnya, koperasi Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1.         Primer Koperasi : Koperasi sebagai satuan terkecil, melibatkan secara langsung orang- orang sebagai anggotanya.
2.         Pusat Koperasi : Anggotanya adalah koperasi-koperasi primer, sedikitnya 5 orang.
3.         Gabungan Koperasi : Koperasi yang dibentuk bersama-sama oleh pusat koperasi, paling sedikit 3 pusat.
4.        Induk Koperasi ; Koperasi yang dibentuk bersama-sama oleh gabungan koperasi, paling sedikit 3 gabungan koperasi.
Pihak-pihak yang terlibat, dalam menentukan maju mundurnya koperasi adalah
1.         Rapat anggota
Kekuasaan tertinggi dan berhak meminta pertanggung jawaban pengurus jika terjadi penyimpangan dari anggaran dasar koperasi.

2.         Pengurus
     Penentu keberhasilan sebuah koperasi.  Biasanya diberikan honor atas jasanya dan harus dipilih yang cakap, terampil, dan berjiwa social.
3.         Pengawas
     Turut berperan dalam mengembangkan koperasi.  Mereka dipilih sebagai wakil-wakil dari anggota untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya.

5.         BUMN
                Bentuk usaha apapun yang modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-Undang.BUMN berisikan dua elemen esensial yaitu unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise).Artinya BUMN ini tidak murni pemerintah 100% dan tidak murni bisnis 100%.Oleh karena itulah BUMN diciptakan dengan Undang-Undang dan segala macam hukum di Indonesia.  BUMN berwatak kapitalis liberal dikarenakan selalu ada sector yang menyangkut  hajathidup oarng banyak yang tidak dapat diserahkan kepada perorangan ataupun perusahaan swasta murni, melainkan kepada BUMN yang melayani hajat hidup orang banyak dengan harga yang terjangkau.
Ciri-ciri utama dari BUMN adalah :
1.      Tujuan utama adalah untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
2.      Berstatus badan hokum dan diatur oleh undan-undang
3.        Pada umumnya  bergerak pada bidang-bidang jasa vital
4.      Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian dengan pihak lain
5.        Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hokum perdata
6.      Seluruh/ sebagian modalnya dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
7.        Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
8.      Setiap tahunnya harus membuat neraca dan laporan laba-rugi untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh : Pegadaian, Indosat, Telkom, PT Kereta Api.
6.         Bentuk Perusahaan lainnya
Bentuk-bentuk perusahaan lain selain yang disebutkan di atas adalah
a.       Sindikat merupakan kerjasama antara beberapa orang lemmbaga untuk melaksanakan suatu proyek khusus di bawah suatu perjanjian.
b.        Kartel merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian.
c.       Merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan.
d.      Perusahaan Daerah merupakan kekayaan atau modal usahanya dimiliki pemerintah daerah, dimana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan pemerintah daerah yang bersangkutan.
e.       Yayasan merupakan organisasi yang tidak mencari keuntungan tetapi untuk usaha-usaha yang bersifat social.
f.        Kongsi merupakan suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang/ lebih untuk mengadakan usaha bersama yang bertujuan untuk mencari keuntungan.
g.       Perserikatan Perdata merupakan persetujuan yang terdiri dari dua orang / lebih yang bersepakat untuk saling mengikat diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi pada persetujuan tersebut (Ny. Sri Rejeki, SH. 1998).
2.6 Etika Bisnis
                     Di dalam berbisnis, kita harus mempunyai etika.Etika bisnis adalah tata pergaulan di dalam kegiatan-kegiatan bisnis.Etika adalah jawaban terhadap pertanyaan seseorang manusia modern atau organisasi modern yang selalu mempunyai etos (ethos).  Etos itu menjadi “ Karakteristik” (sifat khas) nya.  Etos adalah suatu kode hidup untuk selalu menjunjung tinggi dan berbuat yang paling baik.
Menurut pendapat Michael Josepshon (1998), adea 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku, yaitu :
1.     Kejujuran
2.     Integritas
3.     Memelihara janji
4.     Kesetiaan
5.     Kewajaran/keadilan
6.     Suka membantu orang lain
7.     Hormat kepada orang lain
8.     Kewarganegaraan yang bertanggung jawab
9.     Mengejar keunggulan
10. Dapat dipertanggungjawabkan
Cara-cara mempertahankan standard-standar etika :
1.        Ciptakan kepercayaan perusahaan
2.       Kembangkan kode etik
3.       Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
4.        Lindungi hak perorangan
5.       Adakan pelatihan etika
6.       Lakukan audit etika secara periodic
7.       Pertahankan standard yang tinggi tentang tingkah laku
8.        Hindari contoh etika yang tercela setiap saat.  Etika diawali dari atasan
9.        Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
10.   Libatkan karyawan dalam mempertahankan standard etika








                                                           
                                               




                                                                        PENUTUP
Kesimpulan
Bisnis merupakan kegiatan-kegiatan dalam aktivitas pertukaran barang dan jasa sambil memperoleh pendapatan.Sektor perusahaan kecil memegang peranan penting apabila dikaitkan dengan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap oleh perusahaan kecil.
Elemen-elemen dalam sistem bisnis, yaitu : Modal (capital), Bahan-bahan(material), Sumber Daya Manusia, dan Keterampilan Manajemen(manajemen skill).
Jenis-jenis kegiatan bisnis :
1.      Konsumsi
2.      Produksi
3.    Distribusi
Bentuk Dasar Kepemilikan :
1.            Perusahaan Perseroan
2.            Persekutuan
3.            Perseroan Terbatas
4.            Koperasi
5.            BUMN
6.            Perusahaan lainnya
Di dalam berbisnis, kita harus mempunyai etika.Etika bisnis adalah tata pergaulan di dalam kegiatan-kegiatan bisnis.


Saran
Diharapkan setiap orang khususnya pebisnis mengetahui materi mengenai Mengenal Bisnis Lebih Dalam.  Dan bukan hanya mengetahui, tetapi juga menerapkan langkah-langkah dalam berbisnis.


















                                      Daftar Pustaka

Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis : Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi. Jakarta : Rineka Cipta
Boone, Looise E and David L.Kurtz. 2002. Pengantar Bisnis Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Fuad, M, dkk. 2000.Pengantar Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1993. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma
Sukwiaty, dkk. 2006. Ekonomi. Bandung : Yudhistira
Winata, Lanita. 1992. Pengantar Akuntansi 1. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama