1) Judul : “ PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT ”
Nama Pengarang : ANDY PERDANA HANDOYO
2) Latar Belakang Masalah
Hal
yang melatarbelakangi peneliti dalam melakukan penelitian ini ialah profesi
akuntan publik merupakan profesi kepercayaan
masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan
penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap
yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi
dan Puradiredja, 1998:3). Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan
auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik mengharuskan
akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.
3) Data
ü Populasi / Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh akuntan publik yang terdaftar dan bekerja pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surabaya dan yang menjadi sampel adalah auditor
yang telah bekerja minimal selama enam bulan di KAP tersebut.
ü Teknik Analisis Data
Tahap-tahap pengujian dilakukan
dengan pilot test, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik.
Untuk menguji hipotesis digunakan metode statistik regresi berganda dengan
persamaan sebagai berikut:
KA = a + b1KOMP + b2INDEP + e
Keterangan:
KA
: Kualitas audit
a
: Konstanta
b
: Koefisien regresi
KOMP
: Kompetensi Auditor
INDEP
: Independensi Auditor
e : error
ü Identifikasi
Variabel, Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
Indikator yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan auditor adalah:
(a) Mutu personal (MP),
(b) Pengetahuan umum
(PU),
(c) Keahlian khusus (KK).
Instrumen yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan terdiri dari sepuluh item pernyataan.
Indikator yang
digunakan untuk mengukur pengalaman adalah sebagai berikut:
a. Lamanya bekerja
sebagai auditor (LK)
b.
Banyaknya
tugas pemeriksaan (BT).
Instrumen yang
digunakan untuk mengukur pengalaman terdiri dari delapan item pernyataan.
Indikator mengetahui
lama hubungan auditor dengan klien
a. lama mengaudit klien
(LM)
b.
hubungan
baik dengan klien (HK)
Instrumen yang
digunakan untuk mengukur lama hubungan terdiri dari dua item pernyataan.
Indikator tekanan dari
klien sebagai berikut:
a. Penggantian
auditor (PA)
b. fasilitas
dari klien (FK).
Instrumen yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar tekanan dari klien dapat mempengaruhi
auditor terdiri dari empat item pernyataan.
Indikator mengukur
seberapa besar pengaruh telaah dari rekan auditor sebagai berikut:
a. Telaah dari rekan
seprofesi (TR)
b. sikap auditor dengan
rekan seprofesi (SA).
Instrumen yang
digunakan untuk mengukur manfaat telaah rekan auditor dalam menciptakan
independensi auditor terdiri dari dua item pernyataan.
Indikator mengukur
seberapa besar pengaruh jasa non audit sebagai berikut:
(a) Pemberian jasa non
audit (PJ),
(b) Gaji eksekutif
(GE),
(c) Pemberian jasa
legal (PL).
Instrumen yang digunakan untuk
mengukur pengaruh jasa non audit yang diberikan auditor pada klien dalam
menciptakan independensi auditor terdiri dari tiga item pernyataan.
4) Hasil
·
Pengujian
Hipotesis
Membandingkan nilai t
hitung dengan t tabel untuk masing-masing koefisien regresi. Jika:
a. t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis nol
(Ho) tidak dapat ditolak
b. t hitung lebih
besar dari nilai t tabel, maka Ho ditolak.
c. p value < 0,05 maka Ho ditolak
d. p value > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak.
·
Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas
Audit
Hasil uji t-statistics
untuk variabel pengalaman kerja diperoleh nilai signifikansi 0,021 lebih kecil
dari α = 0,05 dan koefisien regresi 0,271, secara berpengaruh secara positif
terhadap kualitas audit.
·
Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kualitas
Audit
Nilai signifikansi yang
diperoleh untuk variabel Pengetahuan sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05
dengan koefisien regresi 0,558
berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit. Adanya pengaruh
positif variabel pengetahuan berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan
auditor, maka semakin tinggi pula tingkat kesuksesan dalam melaksanakan audit.
· Pengaruh
Lama Hubungan Dengan Klien Terhadap Kualitas Audit.
Uji t-statistics untuk
variabel lama hubungan dengan klien diperoleh nilai signifikansi 0,775 lebih
besar dari α = 0,05 dengan koefisien regresi -0,024, tidak berpengaruh terhadap
kualitas audit yang artinya walaupun auditor terlibat hubungan yang lama dengan
klien, akan tetapi auditor tersebut tidak kehilangan idependensinya.
·
Pengaruh Tekanan dari Klien Terhadap
Kualitas Audit
uji t-statistics untuk
variabel tekanan dari klien menunjukkan nilai signifikansi 0,907 lebih besar
dari α = 0,05 dengan koefisien regresi -0,007,
tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Tekanan yang dilakukan oleh
klien terhadap auditornya tidak akan mempengaruhi kualitas audit yang
dihasilkan oleh auditor tersebut.
· Pengaruh
Telaah dari Rekan Auditor Terhadap Kualitas Audit
Uji t-statistics untuk
variabel telaah dari rekan auditor adalah 0,403 lebih besar dari α = 0,05 dan
koefisien regresi 0,045, auditor tidak
berpengaruh terhadap kualitas audit.
·
Pengaruh Jasa Non Audit Terhadap
Kualitas Audit
Uji t-statistics untuk
variabel pengaruh jasa non audit menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,689
lebih besar dari α = 0,05 dengan nilai koefisien regresi 0,018, hipotesis
keenam tidak dapat diterima, artinya jasa non audit tidak berpengaruh terhadap
kualitas audit.
5) Kesimpulan dan
Keterbatasan
Berdasarkan hasil analisis, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi yang ditinjau dari pengalaman dan pengetahuan
berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini sesuai dengan hipotesis 1a dan 1b
yang menyatakan bahwa pengalaman dan pengetahuan berpengaruh positif terhadap
kualitas audit. Dengan demikian, semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang auditor maka kualitas audit yang
dihasilkannya akan semakin meningkat atau semakin baik. Untuk variabel
independensi yang ditinjau dari lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien,
telaah dari rekan auditor, dan jasa non audit seluruhnya tidak berpengaruh
terhadap audit. Artinya, hipotesis 2a sampai 2d seluruhnya ditolak. Dengan
demikian, lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, dan jasa non audit
tidak berpengaruh negatif terhadap kualitas audit yang dihasilkan auditor,
sedangkan telaah dari rekan auditor tidak berpengaruh positif terhadap kualitas
audit.
Keterbatasan :
Jurnal ini tidak dicantumkan tanggal, bulan, tahun serta tempat penerbitannya.
Penelitian dalam jurnal ini hanya memiliki 2 variabel x saja yaitu kompetensi dan independensi auditor, untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menambahkan variabelnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan variatif.
6)
Nama Pereview
Sarlinda
bingung mencari B.O terpecaya
BalasHapusyuk bergabung saja di sini
http://www.togelpelangi.com/